Solo – Tepatnya hari Rabu sore tanggal 6 Agustus 2013 tepat pada pkl. 17.00
wib kota Solo dan sekitarnya dilanda kehebohan massal dikarenakan angin topan
puting beliung datang ditengah kota secara tiba-tiba yang memporak porandakan
genteng-genteng rumah sekitar warga, merobohkan pohon-pohon disekitar jalan,
dan terutama merobohkan dinding pagar rumah warga. Kehebohan ini terlihat
pertama disekitar daerah kampus Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS) tampak
angin topan puting beliung datang dari arah utara ke barat menuju ke timur,
dalam foto dokumentasi fotografer Pandawa Lima Pos terlihat angin puting
beliung menuju ke arah barat dan sangat terlihat kencang sekali genteng-genteng
rumah dan seng beterbangan dilangit seperti layang-layang.
Setelah menghempaskan daerah wilayah sekitar UMS
kemudian angin topan puting beliung berjalan bergerak menuju mengarah ke
selatan, menghantam ke arah daerah Makam Haji Sukoharjo, Cemani dan terus
menuju ke arah timur ke daerah Sukoharjo. Tampak angin puting beliung melaju
begitu kencang seiring dengan mendung dan cuaca yang berawan sat itu. Tak lama
kemudian nampak pagar-pagar rumah dan seng beterbangan serta pohon-pohon
dipinggir jalan tumbang. Setelah itu turun hujan yang sangat lebat dan deras
secara tiba-tiba. Setelah angin puting beliung lewat tampak banyak warga yang
keluar rumah serta mendokumentasikan angin topan tersebut sambil bergotong
royong membereskan rumah mereka yang roboh.
Karena kejadian musibah angin topan beliung tersebut
untuk sementara Rapat Pandawa Lima Solo yang sedianya diadakan pada hari Rabu
sore tersebut ditunda dikarenakan iklim cuaca yang tidak kondusif. Menurut
rencana rapat rutin akan dimulai lagi minggu depan dengan agenda tour serta
peningkatan merchandise Pandawa Lima. Menurut keterangan salah satu warga Makam
Haji mengatakan bahwa angin topan beliung tersebut selain merobohkan rumah
warga juga telah banyak menghancurkan warung-warung makan dipinggir jalan raya
seperti Potong Rambut madura, warung mie ayam, warung nasi goreng dll disekitar
daerah makam haji. Kurang lebih biaya kerugian material akibat angin topan
beliung tersebut totalnya 100 juta rupiah.
Tampak angin puting beliung nampak berputar-putar dilangit
Warga terlihat histeris keluar ketika angin puting beliung melanda rumah mereka
Nampak kondisi jalan di Makam Haji SUkoharjo Solo tampak mencekam
Nampak rumah warga salah satu potong rambut madura hancur berantakan
Dari sebelah pinggir jalan raya terlihat papan reklame hancur tersapu angin topan
Setelah angin topan melanda kondisi jalan tampak sunyi senyap
0 comments:
Posting Komentar